BELARASA TERHADAP SESAMA :
MENGENAL SEPUTAR RKKS VAN LITH
RKKS Jogja |
Hallo Sobat!
Setelah sekian lama tidak mengisi lagi blog ini, karena ada berbagai hal, kini ku mau lanjutin lagi cerita pengalamanku di Van Lith ni. Pengalaman kali ini yang akan aku ceritakan ialah pengalaman RKKS-ku saat kelas XI. Sudah pada tau apa itu RKKS? Bagaimana prosesnya? Okelah, cekidottt yakkk…
Sebelum masuk dicerita pengalamanku dalam ber-RKKS, ada baiknya untuk mengenal sedikit seputar RKKS Van Lith ini, supaya ntar kl baca ceritaku ngga terlalu banyak pertanyaan. Jadi, RKKS adalah singkatan dari Retret Kesadaran dan Keterlibatan Sosial. Dari namanya aja sudah isa ditebak bahwa kegiatan ini menitikberatkan pada usaha untuk mengadakan suatu perubahan dalam hidup terutama bagi seorang vanlithsian untuk dapat sadar dan juga terlibat secara langsung pada kehidupan sosial masyarakat, khususnya masyarakat menengah kebawah. Kegiatan ini adalah kegiatan tahunan Van Lith dan bersifat wajib diikuti oleh seluruh siswa-siswi kelas XI. Kegiatan tahunan ini biasanya dilaksanakan di semester genap (bulan Maret setelah PTS), bersamaan dengan kegiatan homestay untuk kelas X dan USBN untuk kelas XII. Nha, waktu tahunku lama dari rangkaian kegiatan RKKS ini ± 9 hari. 2 hari untuk rekoleksi pra-RKKS yang dilaksanakan lebih dulu di bulan Desember, lalu 1 hari untuk semacam briefing dari Pavali (dilaksanakan sebelum hari H terjun langsung), 5 hari untuk terjun langsung dan tinggal dengan keluarga asuh, dan 1 hari diakhir untuk rekoleksi pasca-RKKS. Bila ditanya males ngga? Jawabannya pasti males untuk diriku pribadi. Sebenernya yang buat aku males bukan pada saat 5 hari terjun langsungnya itu, tapi harus ikut rekoleksinya itu yang bikin aku males😅(maklum, sudah terlalu banyak asupan rekoleksi dari awal). Pada waktu tahunku, lokasi penyebaran untuk kegiatan RKKS ini ada di 5 kota, yakni Yogyakarta, Magelang, Semarang, Surakarta, dan Klaten. Jadi, dari ±200 orang diangkatanku, akan dibagi-bagi ke beberapa kota tersebut.
Mengutip dari web resmi Van Lith, bahwa melalui kegiatan ini para siswa/siswi akan mengalami dan merasakan kehidupan dan hidup bersama orang–orang miskin, merefleksikan pengalaman tersebut secara sosiologis dan theologis sehingga siswa/siswi memiliki sikap iman yang baru dalam menyikapi suatu permasalahan. Sikap iman yang baru itu diharapkan mampu mengubah diri para siswa/siswi untuk semakin peduli terhadap kaum miskin yang butuh pertolongan. Selain itu, Para siswa/siswi juga akan dilibatkan dalam pekerjaan keseharian keluarga asuh (ada yang bekerja sebagai pemulung, penjual angkringan, pedagang kaki lima, peternak, dan masih banyak lagi), dengan harapan agar mereka semakin terbuka hatinya untuk melihat secara langsung keadaan nyata di sekitarnya bahwa masih banyak orang yang tidak mampu dan berusaha bertahan hidup demi kelangsungan keluarga. Para siswa/siswi akan semakin diajak untuk selalu terbuka hatinya dalam hidup bersosial dan selalu mengedepankan sikap toleransi dengan sesama yang membutuhkan. Kegiatan RKKS ini juga sejalan dengan pendidikan yang diterapkan di SMA Van Lith ini yaitu tidak hanya mengolah kecerdasan intelektual tetapi juga emosional dan spiritual. Melalui kegiatan ini, siswa-siswi kelas XI diarahkan pada pembentukan diri untuk menjadi rasul awam yang mempunyai kepedulian sosial terhadap kaum miskin. Nha, dari uraian tersebut, jelaslah maksud dan tujuan dari kegiatan RKKS ini to.. Bisa dibilang jg kalo kegiatan ini sekaligus mengetes sikap dan kepribadian masing-masing. Muanteppp thoo..wkwk
Melalui kegiatan ini, ada beberapa hal pokok selama proses ber-RKKS berlangsung, sekaligus hal ini sebagai harapan dari sekolah. Hal-hal pokok itu antara lain tinggal dan hidup bersama keluarga asuh dan berbagi cerita dengan mereka; Berusaha untuk peka, empati, dan solider dengan kehidupan keluarga asuh dan mengembangkan semangat persaudaraan serta kekeluargaan; berlatih untuk berinteraksi, bekerja, berjuang, dan bersahabat dalam menjalani hidup selama kegiatan RKKS; dan Lihat, dengar, rasakan, dan cecap betapa dalam dan kompleksnya kehidupan orang tersebut.
Oke lanjott…
Disetiap kegiatan pasti ada penerapan suatu aturan yang harus diikuti tho?. Nha, mungkin kalian penasaran ni dengan aturan apa aja yang pada waktu tahunku diberlakukan dalam kegiatan RKKS selama 5 hari itu. Baeklah, cekidot.. Peraturan selama kegiatan RKKS waktu tahunku antara lain, wajib ikut dalam kegiatan keseharian keluarga asuh dan nggak boleh bawa yang namanya perangkat elektronik kyak HP, MP3/MP4, earphone, dll. Selain itu, diwajibkan juga untuk tidak memakai ataupun membawa barang-barang seperti perhiasan, jam tangan, buku bacaan, rokok, minuman keras, dll, serta uang saku yang hanya boleh dibawa adalah maksimal 100.000 saja. Itulah beberapa peraturan dalam kegiatan RKKS tahunku.
Okelah sobat, itulah sedikit seputar kegiatan RKKS yang ada di SMA Van Lith ini. Di part selanjutnya akan ku ceritakan pengalamanku pribadi dalam melakukan kegiatan RKKS ini. Dalam kegiatan ini tentunya banyak pengalaman yang kudapat. Mau tau bagaimana kegiatan RKKS yang aku jalani dan pengalaman serta pelajaran apa aja yang aku dapat dari kegiatan ini?. Let’s cekidot ke part selanjutnya yeee..
Part 2 : -PENDING (Sabar ye.. Pantengin aja terus..wkwk)
“Tak diinginkan, tak dicintai, tak diperhatikan, dilupakan orang, itu merupakan derita kelaparan yang hebat, kemiskinan yang lebih besar daripada orang yang tak bisa makan. Kita harus saling merasakan hal itu.” -Bunda Teresa
Salam api Van Lith! 🔥🔥
Bertemu dengan sebutan-sebutan yang tidak diketahui? Kalo Penasaran bisa lihat di: GLOSARIUM atau masi belum ketemu juga di Glosarium itu? Tanya ae langsung.. Klik Chat warna biru di sisi kanan bawah layar sobat itu yogss
0 Comments
Silakan berikan komentar Anda!